Saturday, June 22, 2013

Cara Hacker Demo Tolak BBM Naik



Sore ini saya ingin berbagi buat sobat sebuat Berita atau Hots New's yang lagi Hot's di negara indonesia ini....hehehheh
Pasti sudah pada tahu semua kan kalau BBM mau di naikan,saya sendiri saja juga kurang setuju karena mau lebaran gitu,,rakyat indonesia semua kalangan pastinya tidak setuju dengan BBM di naikan,selain itu para Hacker Indonesia pun juga ikut demo dengan cara yang unik lain dengan para mahasiswa yang selalu DEMO dengan cara Anarkis.Sobat blogger yang mau tau Cara Hacker Demo BBM silahkan di simak sampai akhir postingan ini.

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dipastikan bakal naik seiring disetujuinya postur RAPBN-P 2013 menjadi UU APBN 2013 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kenaikan harga BBM itu tidak disetujui sebagian besar elemen masyarakat, termasuk hacker atau peretas.

Kali ini hacker menyerang beberapa situs Kementerian Pertanian (Kementan) antara lain, http://perencanaan.setjen.deptan.go.id/ , http://umum-humas.setjen.deptan.go.id/ , http://pusdatin.setjen.deptan.go.id/ dan http://birokp.setjen.deptan.go.id/ . Hacker itu juga meretas situs Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, http://www.kpud-jakartapusatkota.go.id/ serta situs Partai Amanat Nasional, bakaderdpppan.com/.

Hacker tersebut menamakan dirinya xcrotz feat Om-jin. Dalam situs tersebut akan muncul gambar demo sejumlah buruh yang menolak kenaikan harga BBM. Hacker tersebut juga menyampaikan aspirasinya untuk menolak kenaikan harga BBM dan menyindir aksi mahasiswa yang kerap merusak fasilitas negara dengan menuangkan tulisan:

" Menolak Kenaikan Harga BBM
Touch By xcrotz feat Om-jin


ini cara kami pak!! Untuk Demo!!
Bukan seperti mahasiswa /activis yang pola pikir tidak jernih merusak fasilitas negara dan warga jadi korban!!
Woy mahasiswa lu itu calon cerminan masyarakat apa!! Preman!!"


Peretasan itu pertama diketahui merdeka.com dari informasi di akun twitter Anonymous Indonesia @AnonNewsIndo pukul 06:05 WIB. Hingga berita ini diturunkan, situs tersebut masih terkena hack
Sumber : Merdeka

No comments:

Post a Comment